Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK: Akankah Sejarah Kelam Pimpinan KPK Terulang?

Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK

DKI Jakarta
InfoAktual.co.id

Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Setyo Budiyanto resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029.

Pemilihan ini dilakukan melalui Rapat Pleno Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Setyo berhasil meraih dukungan 45 suara dari total suara yang diberikan dalam proses voting oleh Komisi III DPR RI. Sebelumnya, ia telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar sejak Senin (18/11/2024) hingga Kamis (21/11/2024).

Setyo Budiyanto akan memimpin lembaga antirasuah ini bersama empat komisioner lainnya, yaitu Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono. Kelima pimpinan tersebut diharapkan membawa angin segar dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Berbagai tanggapan muncul terkait terpilihnya Setyo. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan, menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru ini mampu bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya.

“Bersinergi dengan seluruh perangkat aparat penegak hukum menjadi sangat penting. Fokuslah pada pemberantasan korupsi sesuai butir ketujuh Asta Cita Presiden,” ujar Budi Gunawan, Kamis (21/11/2024).

Sementara itu, mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Setyo memiliki rekam jejak yang bersih selama bertugas di KPK.

“Tidak ada rekam jejak buruk Setyo selama di KPK. Banyak kasus besar yang ditanganinya saat menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK,” kata Yudi, Kamis.

Namun, Yudi juga mengingatkan bahwa tugas berat menanti Setyo, terutama dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap KPK yang belakangan ini menurun.

“Saya yakin Setyo bisa mengembalikan kepercayaan publik karena pengalamannya sebagai direktur penyidikan. Penindakan korupsi pasti akan menjadi prioritas,” tambah Yudi.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, berharap Setyo tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan beberapa pimpinan KPK sebelumnya.

“Harapan kita, dia tidak mengulangi kesalahan para pimpinan KPK terdahulu. Sebab, ada tiga pimpinan KPK sebelumnya yang terbukti melanggar etik, bahkan satu di antaranya mengundurkan diri,” ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Kamis.

Nasir juga menekankan pentingnya sinergi antara komisioner dan Dewan Pengawas KPK dalam menjalankan tugas.

“Kolektif kolegial harus diwujudkan. Jangan sampai ada insiden saling lapor antara komisioner KPK dan Dewan Pengawas KPK,” tandas Nasir.

Sebagai Ketua KPK, Setyo Budiyanto dihadapkan pada tantangan besar, termasuk menindaklanjuti kasus korupsi besar yang sedang ditangani dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK. Sinergi antara lembaga penegak hukum menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan pemberantasan korupsi.

Terpilihnya Setyo diharapkan membuka babak baru dalam upaya pemerintah untuk memberantas korupsi, sesuai dengan visi Asta Cita Presiden. (Red)