DKI Jakarta
InfoAktual.co.id
Dugaan korupsi dalam perdagangan minyak dan produk kilang di Pertamina Star Energy Services (PES) PTE Ltd, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), terus menjadi sorotan.
Kasus ini masih menjadi misteri, meski sudah menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aliansi Gerakan Anti Korupsi (GAK), yang terdiri dari sejumlah mahasiswa, melayangkan surat pemberitahuan aksi ke Polda Metro Jaya.
Mereka menuntut penanganan serius terhadap dugaan korupsi ini.
Aksi unjuk rasa direncanakan akan kembali dilakukan untuk mendesak pihak berwenang mengambil langkah tegas.
Koordinator lapangan aksi, Thalib, menyatakan bahwa mereka berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan dan tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat. Negara tidak boleh dirugikan oleh praktik korupsi seperti ini,” tegas Thalib saat diwawancarai awak media.
Dalam laporan yang disampaikan, terdapat beberapa tuntutan utama, yaitu:
- Meminta KPK membentuk tim investigasi khusus untuk memeriksa Direktur Utama Pertamina Star Energy Services (PES) PTE Ltd.
- Meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segera memanggil, memeriksa, dan menangkap oknum-oknum yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi di terminal LPG.
Thalib menambahkan, “Kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Jika tidak ada efek jera, praktik korupsi akan terus terjadi dan menyebar ke instansi lain.”
Gerakan Anti Korupsi (GAK) juga pernah melakukan unjuk rasa di depan Graha Pertamina dan Gedung Merah Putih KPK.
Mereka mendesak evaluasi menyeluruh terhadap jajaran pimpinan Pertamina Star Energy Services (PES) PTE Ltd.
“Kami menduga ada oknum-oknum korup yang bekerja di balik layar. Jika ini benar, maka harus segera diberantas,” kata Thalib.
Sementara itu, KPK menyatakan penyidikan terkait dugaan korupsi ini masih berjalan.
Menurut Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, saat ini penyidik sedang menganalisis dokumen dan hasil pemeriksaan saksi-saksi.
“Masih berjalan, sementara analisa dokumen dan hasil pemeriksaan dilakukan,” ungkap Tessa kepada wartawan Info Aktual melalui pesan singkat, Senin (16/12/2024).
Thalib juga menyoroti potensi dampak buruk jika kasus seperti ini tidak ditangani dengan serius.
Menurutnya, praktik korupsi yang dibiarkan akan menimbulkan kerugian negara lebih besar dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.
“Hukum harus ditegakkan, dan pelaku harus diberi hukuman yang setimpal agar ada efek jera,” ujar Thalib.
Dugaan korupsi di Pertamina Star Energy Services (PES) PTE Ltd merupakan ujian besar bagi integritas lembaga negara dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Aliansi Gerakan Anti Korupsi menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Mereka berharap tindakan tegas dari aparat penegak hukum dapat memberikan keadilan dan menjaga kepercayaan publik.
Pewarta: Talib Loilatu