Ambon, Maluku
InfoAktual.co.id
Forum Alumni BEM Wilayah Maluku (FABEM) memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam merespons konflik di Kabupaten Maluku Tengah.
Langkah cepat aparat dinilai berhasil mencegah konflik meluas dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
FABEM melalui Ketua Umumnya, Brian Lewerissa, menyampaikan langsung apresiasi ini.
Ia menilai respons aparat gabungan sangat profesional dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura. Respons cepat mereka mencegah konflik menjadi lebih besar,” ujar Brian Lewerissa pada Kamis (4/4/2025).
Konflik sosial yang berpotensi meluas terjadi di wilayah Maluku Tengah beberapa waktu lalu. Namun, upaya sigap dari pihak keamanan berhasil mengendalikan situasi.
Aparat melakukan pendekatan persuasif dan responsif untuk meredam ketegangan.
Kejadian ini berlangsung di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Situasi memanas dalam sepekan terakhir, namun berhasil dikendalikan berkat kehadiran dan tindakan tegas dari Kapolda dan Pangdam XV/Pattimura.
Menurut FABEM, kinerja aparat menunjukkan kepemimpinan yang sigap dan tanggap.
Penanganan konflik dilakukan tanpa kekerasan berlebih dan mengedepankan komunikasi.
Hal ini dianggap sebagai langkah strategis menjaga perdamaian dan mencegah korban jiwa.
“Kami mendukung penuh langkah Kapolda dan Pangdam yang menjaga ketertiban di Maluku. Mereka menunjukkan komitmen tinggi untuk melindungi masyarakat,” lanjut Brian.
FABEM berharap aparat terus menjalin kerja sama dengan masyarakat. Kolaborasi antara aparat, pemerintah, dan warga dinilai penting untuk mencegah konflik serupa terjadi kembali.
“Kami berharap sinergi antara aparat dan masyarakat terus diperkuat. Warga juga jangan mudah terprovokasi isu yang memecah belah kerukunan di Maluku,” ujar Brian.
Maluku dikenal sebagai wilayah yang kaya budaya dan keragaman. Namun, perbedaan sering menjadi celah munculnya konflik.
FABEM menyerukan pentingnya menjaga solidaritas dan tidak terpengaruh isu provokatif.
“Masyarakat Maluku harus bijak menyikapi informasi. Jangan mudah terpancing provokasi yang bisa menghancurkan persaudaraan,” tegas Brian.
Respons Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura menunjukkan pentingnya ketegasan dalam menghadapi konflik.
Kepemimpinan mereka membawa harapan akan perdamaian berkelanjutan di Maluku.
FABEM percaya, keberhasilan ini bisa menjadi contoh dalam penanganan konflik sosial di wilayah lain di Indonesia. (Talib Loilatu)