Lahat, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id
Pimpinan Daerah (Pimda) 116 Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kabupaten Lahat menggelar Ifthar Gathering (buka puasa bersama) yang sekaligus menjadi ajang pembahasan program kerja organisasi.
Acara berlangsung di Cafe & Resto Janji Mantan, Benteng, Plaza Lematang, Jum’at (28/3/2025), bertepatan dengan 28 Ramadan 1446 H.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Tapak Suci Lahat, Mardian Aswin, K.Ua., beserta jajaran pimpinan daerah.
Hadir pula Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Wakil Ketua, dan para pelatih Tapak Suci.
Wakil Ketua III yang membidangi keuangan, Nope Priasadi, S.A.P., juga turut serta dalam rapat strategis ini.
Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan membahas program kerja Tapak Suci untuk satu tahun ke depan.
Fokus utama diskusi mencakup strategi jangka pendek dan jangka panjang guna memperkuat peran organisasi dalam pembinaan atlet dan kaderisasi pesilat muda Muhammadiyah.
Ketua Umum Tapak Suci Lahat, Mardian Aswin, menegaskan pentingnya perencanaan yang matang.
“Kami ingin memastikan bahwa Tapak Suci Lahat terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat. Program kerja harus disusun dengan strategi yang jelas,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembinaan atlet sebagai prioritas utama.
“Kami ingin mencetak atlet yang tidak hanya kuat dalam teknik, tetapi juga berakhlak baik dan siap bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.
Pembahasan program strategis ini menjadi momentum penting bagi Tapak Suci dalam meningkatkan pembinaan atlet dan organisasi.
Wakil Ketua III, Nope Priasadi, menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan berkelanjutan.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan finansial sangat penting dalam pengembangan atlet.
“Tanpa dukungan yang cukup, sulit bagi atlet untuk meraih prestasi yang maksimal. Kami akan terus mencari solusi terbaik agar pembinaan berjalan optimal,” jelas Nope.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Tapak Suci Lahat dapat lebih solid dan mampu mencetak atlet berprestasi.
Selain itu, program jangka panjang diharapkan mampu memperkuat eksistensi Tapak Suci sebagai organisasi bela diri yang bernafaskan Islam.
Setelah diskusi selesai, suasana kehangatan semakin terasa saat seluruh peserta menikmati hidangan buka puasa bersama.
Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus mempererat kebersamaan di antara para pimpinan dan pelatih. (Red)