Rano Karno Hapus Foto dengan Penghubung Bandar Judi Online, Ada Apa?

rano karno hapus foto dengan pernghubung bandar judi online

DKI Jakarta
InfoAktual.co.id

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, Rano Karno, mendadak menghapus foto pertemuannya dengan Zulkarnaen Apriliantony, seorang yang dikenal sebagai penghubung dalam jaringan bandar judi online.

Foto yang sempat diunggah di akun Instagram Rano Karno, @si.rano, pada 10 Agustus lalu kini menghilang, menimbulkan pertanyaan publik tentang alasan di balik penghapusan tersebut.

Pada foto yang diunggah Rano, tampak sejumlah tokoh penting dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah duduk bersama Zulkarnaen Apriliantony.

Di antara mereka terlihat anggota DPR RI Denny Cagur, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Chico Hakim.

Momen makan malam itu menarik perhatian, terutama setelah kabar bahwa Zulkarnaen adalah tersangka dalam jaringan bandar judi online.

Foto tersebut kembali mencuat ketika akun X @wakcis membagikan ulang tangkapan layar pada 5 November 2024.

“Sampai dihapus postingan ini, timsesnya kegaruk satgas JUDOL. Paraaah,” tulis @wakcis sembari menandai akun @DivHumas_Polri dan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Unggahan asli foto tersebut muncul di Instagram pada 10 Agustus 2024, namun baru dihapus oleh Rano pada Rabu, 6 November 2024.

Lokasi pertemuan disebut-sebut berlangsung di salah satu acara di Jakarta, di mana Zulkarnaen Apriliantony hadir sebagai salah satu undangan. Momen ini pun menambah daftar keterlibatan Zulkarnaen dalam acara yang dihadiri tokoh penting.

Zulkarnaen Apriliantony, sosok yang sedang disorot sebagai pengendali jaringan judi online, diketahui juga merupakan bagian dari tim pemenangan PDIP untuk Pilkada 2024.

Dalam Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, namanya disebut sebagai salah satu tokoh utama. Zulkarnaen juga diketahui memiliki koneksi luas, termasuk dengan sejumlah pejabat di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Menurut akun @PartaiSocmed di X, Zulkarnaen disebut sebagai “penghubung bandar judol ke Kominfo,” serta memiliki kedekatan dengan beberapa menteri.

Belum jelas alasan pasti Rano Karno menghapus foto tersebut. Namun, publik berspekulasi bahwa penghapusan tersebut berkaitan dengan status Zulkarnaen sebagai tersangka dalam jaringan judi online.

Menurut pengamat politik dan komunikasi, Agus Surya, langkah Rano mungkin untuk meredam spekulasi yang bisa mempengaruhi citranya sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Kedekatan tokoh politik dengan figur yang bermasalah sering kali membawa konsekuensi serius. Bagi Rano, tindakan menghapus foto bisa jadi untuk menghindari persepsi negatif jelang pemilu,” ujar Agus.

Reaksi publik beragam setelah @wakcis memposting ulang foto tersebut. Banyak warganet yang mempertanyakan alasan Rano Karno berfoto dengan Zulkarnaen, terlebih setelah beberapa kali tersangka terlibat dalam jaringan judi. Postingan @wakcis telah dilihat lebih dari 19 ribu kali, mendapatkan 140 retweet, dan 320 likes.

Sebagian netizen menunjukkan kekhawatiran terhadap pengaruh bandar judi dalam politik. Akun X @PartaiSocmed menulis, “Zulkarnaen Apriliantony punya koneksi luas hingga ke kementerian. Kita harap banyak petinggi yang bakal kena,” cuitnya, menyindir kemungkinan keterlibatan tokoh lain dalam jaringan tersebut.

Zulkarnaen, yang juga mantan Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (BUMN), disebut memiliki koneksi dengan beberapa menteri, termasuk Menteri Komdigi, Budi Arie Setiadi. Menurut keterangan lain, Zulkarnaen juga diketahui punya hubungan dengan Adhi Kismanto, pengendali situs judi yang juga terkait dengan Budi.

Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus untuk membongkar lebih jauh jaringan ini. Beberapa pejabat yang terkait sudah ditangkap, termasuk Denden Imadudin, Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Komdigi.

Kasus ini menyoroti hubungan antara tokoh politik dengan jaringan kriminal, terutama dalam lingkup judi online yang berkembang pesat. Banyak pihak berharap aparat hukum terus menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

Pewarta: Elwan Charisma