Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id
Sebanyak 68 siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Peninjauan, Cabang OKU, Pusat Madiun, sukses mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk (UKS) dari sabuk jambon ke sabuk hijau.
Acara dilaksanakan pada Minggu (26/01/2025), di Gedung Serba Guna Peninjauan, yang dihadiri sejumlah tokoh penting setempat.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Peninjauan Novi Taruna, S.T., Ketua BPD Peninjauan David Paisol, serta Wakil Ketua 1 PSHT Cabang OKU, Pulung Edi Susanto.
Acara ini menjadi momen penting bagi para siswa PSHT sebagai evaluasi kemampuan sekaligus mempererat persaudaraan antaranggota.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Peninjauan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena dapat membentuk generasi muda yang disiplin, berbudi pekerti luhur, dan memiliki semangat persaudaraan yang kuat,” ujarnya.
Ketua Ranting Peninjauan, Doni, membuka acara dengan rasa syukur atas terselenggaranya tes ini.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya filosofi PSHT, yaitu “Ora ono kamulyan tanpo paseduluran” yang berarti tidak ada kemuliaan tanpa persaudaraan.
“Momentum ini bukan sekadar tes kenaikan sabuk, tetapi juga kesempatan bagi para siswa untuk mengevaluasi diri. Tes ini mengajarkan nilai-nilai budi pekerti luhur, etika, dan teknik yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Doni.
Ia juga menyampaikan harapannya agar para siswa PSHT mampu menjaga nama baik organisasi dan menjadi pribadi yang rendah hati serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“PSHT merupakan wadah resmi pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia. Tujuan utamanya adalah mendidik manusia yang berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ilham, pelatih Rayon SP Tiga, menyampaikan bahwa kegiatan UKS ini berjalan lancar berkat koordinasi yang solid antara pengurus ranting dan pelatih rayon.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak, mulai dari brifing dewan tes hingga pelaksanaan uji materi, semuanya berjalan sesuai rencana,” kata Ilham.
Ia menjelaskan bahwa tes pada hari itu meliputi uji materi senam dasar, jurus, pasangan, dan sambung.
Namun, ujian fisik, seperti lari sejauh 25 km, akan dilaksanakan pada sesi berikutnya sebelum pemberian sabuk hijau.
Salah satu siswa yang mengikuti UKS, Mugiono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pelatih.
“Terima kasih kepada pelatih yang telah membimbing kami hingga mencapai sabuk hijau. Ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami,” ujar Mugiono.
Ujian kenaikan sabuk ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga bagian dari upaya PSHT untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada para anggotanya.
Filosofi yang diajarkan di setiap materi mengajarkan siswa untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
“Intinya, kegiatan ini mengajarkan siswa untuk terus belajar, baik secara fisik maupun mental. Semoga semua siswa dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan PSHT dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Ilham.
Pewarta: Husin Basrah