Narkoba Merajalela di Pematangsiantar, KOMPI B Desak Kapolres Baru Lakukan Bersih-Bersih

IMG 20250424 112427 1

Sumut.Pematangsiantar-infoaktual.co.id Peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar semakin memprihatinkan dan kian tak terkendali. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh redaksi, sejumlah titik lokasi menjadi pusat peredaran narkoba yang dikelola oleh berbagai kelompok. Kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan aparat serta kian tergerusnya nilai-nilai sosial di masyarakat.

Beberapa titik rawan peredaran narkoba yang berhasil diungkap antara lain Kampung Banjar yang disebut-sebut dikelola oleh kelompok Babeng cs, serta Kampung Karo yang diduga dikendalikan oleh kelompok Liber cs. Selain itu, Jalan Nagur menjadi basis peredaran narkoba oleh kelompok Danu, sementara Jalan Melati dikuasai oleh jaringan Pa’i. Keberadaan titik-titik tersebut sudah menjadi rahasia umum di kalangan warga.

Tak hanya itu, kawasan Jalan Sibatu-batu Blok 3 juga masuk dalam daftar zona merah peredaran narkoba. Adapun lokasi lain seperti Jalan Maluku bawah, Gang Kinantan, Gang Salak, Gang Pulobatu, dan Pulokumba di kawasan Lorong 20 juga dilaporkan aktif menjadi tempat transaksi barang haram tersebut. Aktivitas peredaran narkoba di wilayah-wilayah ini berlangsung terang-terangan, bahkan tak jarang mendapat “pengamanan” dari oknum tertentu.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B), Henderson Silalahi, saat dikonfirmasi, mengaku tercengang dan prihatin atas masifnya jaringan peredaran narkoba di Pematangsiantar. Ia mempertanyakan bagaimana mungkin jaringan sebesar itu bisa berkembang tanpa tersentuh hukum. “Ini bukan hanya ancaman terhadap generasi muda, tapi juga tamparan keras bagi institusi penegak hukum,” ucapnya dengan nada geram, kamis(24/4/2025).IMG 20250422 205300

Henderson mendesak Kapolres Pematang Siantar yang baru, AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak, untuk segera melakukan aksi bersih-bersih di tubuh institusinya. Menurutnya, langkah cepat dan tegas sangat diperlukan demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian. “Jangan sampai ada kesan pembiaran atau malah keterlibatan oknum dalam jaringan ini,” tegasnya.

Ia juga menyinggung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam agenda Astacita, di mana pemberantasan narkoba menjadi salah satu pilar utama. Henderson berharap program tersebut tidak berhenti hanya sebagai jargon politik, melainkan benar-benar dijalankan secara konkret hingga ke tingkat daerah seperti Pematangsiantar.

“Kalau titik-titik ini benar adanya dan sudah menjadi rahasia umum, seharusnya bisa langsung ditindak. Bukan hanya pengedar kelas teri yang ditangkap, tapi juga bandar dan beking di baliknya,” kata Henderson. Ia juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan aktivitas mencurigakan dan tidak takut dengan intimidasi dari jaringan narkoba.Kondisi darurat narkoba di Pematangsiantar harus menjadi perhatian serius seluruh elemen, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat sipil. Jika tidak segera ditangani, kota ini bisa berubah menjadi zona merah yang sulit dipulihkan. DPP KOMPI B pun berkomitmen akan terus mengawal isu ini dan mendorong upaya-upaya nyata dalam pemberantasan narkoba demi menyelamatkan masa depan generasi muda Siantar.

(Ragum siallagan)