BANDA ACEH – INFOAKTUAL.CO.ID | Ketua Satuan Tugas Khusus SATGASUS Swasembada Pangan Nasional Provinsi Aceh, Hasbi, ST, melontarkan tudingan keras terhadap oknum Perwira tinggi kepolisian di Nagan Raya yang saat ini menjabat.
Menurut Hasbi, sejak hampir tiga bulan menjabat, Oknum Perwira tersebut diduga telah memimpin dan melindungi praktik mafia tambang yang mengakibatkan perusakan area persawahan di Kabupaten Nagan Raya.
“Terhitung sejak oknum itu menjabat, sudah hampir tiga bulan aktivitas perusakan lahan persawahan oleh kelompok mafia tambang justru semakin massif, bahkan terkesan difasilitasi,” tegas Hasbi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima media pada minggu (20/7/2025).
Menurut Hasbi, aktivitas tambang ilegal yang merusak ekosistem pertanian rakyat telah menyebabkan kekhawatiran besar terhadap program ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Ia juga menyebut bahwa berbagai laporan masyarakat, termasuk protes petani, seolah tidak ditanggapi oleh aparat penegak hukum setempat.
“ Kami mendesak Kapolda Aceh untuk menindak tegas serta menghentikan praktik-praktik mafia tambang yang telah merugikan masyarakat dan mengancam swasembada pangan kita,” lanjut Hasbi.
Pernyataan keras ini dilontarkan setelah Satgassus Swasembada Pangan Aceh melakukan peninjauan lapangan di sejumlah titik areal persawahan yang rusak parah di Kecamatan Beutong dan Seunagan Timur.
Ditemukan bahwa sejumlah alat berat masih beroperasi di sekitar lahan persawahan, diduga untuk aktivitas penambangan ilegal.
Hasbi juga meminta kepada Kapolri dan Komisi III DPR RI untuk segera turun tangan dan mengevaluasi kinerja Oknum aparat kepolisian di Aceh, khususnya yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pembiaran terhadap mafia tambang.
“Ini menyangkut nasib ribuan petani dan masa depan pangan Aceh. Tidak boleh dibiarkan. Bila perlu, bentuk tim independen untuk mengungkap siapa aktor di balik kerusakan ini,” tegasnya lagi.
Hingga berita ini ditayangkan Pihak Oknum Penegak Hukum yang di tuding di Nagan Raya belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan tersebut.
Sementara, aktivitas tambang yang berada di dekat kawasan pertanian, menurut keterangan Ketua SATGASUS Provinsi Aceh masih terus menuai sorotan publik dan kelompok pemerhati lingkungan.
Sumber Resmi : KETUA SATGASUS Pangan ACEH., ( HASBI,ST )
Redaksi Infoaktual