Hj. Ayucik Zakaria Terima Penghargaan dari SD Muhammadiyah Lahat atas Kepedulian pada Pendidikan

IMG 20250727 WA0031

Lahat, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id

Di tengah derasnya arus zaman, masih ada yang memilih menjadi pelita bagi masa depan. Ia tidak bersuara lantang, tapi tindakannya menggema dalam makna.

Dialah Hj. Ayucik Zakaria, pemilik Apotik Melati, yang dikenal luas sebagai sosok dermawan dan aktivis perempuan di lingkungan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Lahat.

Sebagai bentuk apresiasi, SD Muhammadiyah Lahat memberikan piagam penghargaan kepada Hj. Ayucik atas sumbangsih nyata yang ia berikan untuk dunia pendidikan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah, Ramdhanisyah, S.Pd, beserta jajaran dewan guru.

Mereka mendatangi kediaman Hj. Ayucik dalam rangka kegiatan “Jumat Berbagi”, program rutin sekolah untuk menumbuhkan nilai kepedulian.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Ibu Hj. Ayucik Zakaria. Kalau bukan warga atau kader Muhammadiyah, siapa lagi yang akan peduli dengan pendidikan di Perguruan Muhammadiyah Lahat?” kata Ramdhanisyah, S.Pd.

Tak sekadar piagam, momen ini juga menjadi saksi nyata kepedulian Hj. Ayucik. Ia menyumbangkan 30 pak buku tulis bagi siswa-siswi SD Muhammadiyah Lahat untuk menyambut tahun ajaran baru 2025/2026.

Puluhan anak tampak sumringah. Dengan bangga, mereka mengangkat buku tulis baru yang dibagikan langsung di halaman sekolah.

Suasana penuh tawa dan semangat, menandai harapan baru dari tangan-tangan kecil yang terus belajar bermimpi.

“Anak-anak sangat senang. Buku-buku itu sangat membantu mereka dalam kegiatan belajar,” ungkap seorang wali murid dengan mata berkaca.

IMG 20250727 WA0030

Donasi tersebut menjadi bukti bahwa kepedulian tak selalu datang dalam bentuk besar, namun ketika ia lahir dari ketulusan, dampaknya bisa menggetarkan.

Hj. Ayucik dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama melalui gerakan perempuan Muhammadiyah.

Tidak hanya di SD Muhammadiyah, ia juga menyalurkan perhatian kepada SMP dan SMA Muhammadiyah, serta beberapa panti asuhan di Lahat.

“Moto hidup saya sederhana: peduli dan berbagi untuk pendidikan,” ucap Hj. Ayucik dengan senyum hangatnya.

Bagi Hj. Ayucik, pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan ruang kelas. Pendidikan adalah napas peradaban. Setiap anak yang mendapat akses belajar adalah harapan yang diberi jalan.

“Apa yang saya berikan semoga menjadi amal jariyah. Dan mudah-mudahan kedepannya akan semakin banyak donatur yang tergerak,” ujarnya.

Para guru di SD Muhammadiyah Lahat berharap aksi ini bisa menular, menjadi inspirasi bagi tokoh lain di Lahat. Karena pendidikan, sejatinya, bukan hanya urusan sekolah, tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Ramdhanisyah menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah akan terus membuka ruang kolaborasi. Ia percaya, dukungan nyata dari masyarakat adalah bahan bakar utama bagi cita-cita besar pendidikan.

“Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin berbagi untuk pendidikan anak-anak di sini,” pungkasnya dengan penuh semangat.