Jakarta _Infoaktual.co.id Sejumlah massa yang tergabung dalam Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya (PW GPI Jakarta Raya) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT. Pertamina, Jakarta, pada hari Jumat (28/2/2025).
Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan keterlibatan pejabat tinggi BUMN dan anggota DPR RI dalam kasus korupsi yang terjadi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT. Pertamina antara tahun 2018 hingga 2023. Kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp193,7 triliun,
“Dengan kerugian negara yang begitu besar kasus tersebut yakin sungguh tidak melibatkan satu sampai enam orang saja bisa saja lebih, pihak – pihak terkait seperti PT. Pertamina, BUMN serta anggota DPR RI yang memiliki mitra dengan PT. Pertamina wajib untuk diperiksa”. Ucap Korlap Sehap
“Bahwa kami PW GPI Jakarta Raya menuntut agar (PPATK) menelusuri aliran dana kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018–2023 yang diduga melibatkan petinggi BUMN, PT. Pertamina serta Oknum anggota DPR RI”. Lanjutnya
Dalam pernyataan yang di sampaikan Kejaksaan Agung RI kerugian negara dalam kasus tersebut berpotensi lima kali lipat dari Rp193,7 triliun.
“Kejaksaan Agung RI secepatnya memanggil mentersangkakan oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut”. Tegas Daud.
Bahwa selama PPATK tidak melakukan konferensi pers terbuka terkait dengan hasil penelusuran beserta kejaksaan Agung belum memeriksa petinggi BUMN beserta oknum anggota DPR RI maka kami akan terus melakukan aksi demostrasi”. Tutup
