KPAID Cirebon Dampingi Remaja Yang Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Perawat

infoaktual jabar 87e1a666 f737 44d5 9aaa f6837a3cf22f

KPAID Cirebon Dampingi Remaja Yang Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Perawat

 

Kota Cirebon, infoaktual.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon, Jawa Barat mendampingi seorang remaja perempuan berkebutuhan khusus yang diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum perawat berinisial DS (31) di salah satu rumah sakit di Cirebon.

Ketua KPAID Cirebon Fifi Sofiyah mengatakan pendampingan terhadap remaja berusia 16 tahun dengan kebutuhan khusus ini memerlukan pendekatan berbeda untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan psikologis korban.

“Anak berkebutuhan khusus pasti butuh perlakuan khusus. Kami akan memberikan pendampingan secara intensif, termasuk dengan melibatkan psikiater,” kata Fifi di Cirebon, Minggu.

Ia menjelaskan, pendampingan ini akan dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari proses hukum hingga pemulihan trauma.

Menurut dia, langkah ini penting untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan maksimal.

Selain pendampingan psikiater, kata dia, korban juga akan mendapat perhatian khusus selama proses pemulihan, termasuk dukungan psikologis yang sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

“Perlakuan khusus ini diberikan secara langsung untuk memastikan kondisi mental korban pulih dengan baik. Hal ini termasuk pendampingan intensif di lingkungan yang aman dan nyaman bagi korban,” katanya.

Fifi menyebutkan, untuk memastikan keselamatan korban, pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi psikologis korban dan memberikan pendampingan yang sesuai selama proses hukum berlangsung.

Terkait hasil visum korban, dia menegaskan bahwa KPAID tidak memiliki akses terhadap hasil tersebut, karena merupakan wewenang kepolisian.

Namun, pihaknya akan terus berkoordinasi untuk memastikan proses hukum berjalan lancar.

“Kami sangat percaya pada kinerja Polres Cirebon Kota, terutama unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang terus melakukan penyidikan secara intensif,” ujarnya

Fifi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk tidak takut memberikan keterangan kepada pihak berwenang, demi mempercepat pengungkapannya.

Sebelumnya, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menyampaikan sejumlah saksi sudah diperiksa dalam kasus dugaan pelecehan ini pada Sabtu (11/5).

Dia menuturkan Polres Cirebon Kota menerima laporan terkait kasus ini dari ibu korban berinisial NH pada 5 Mei 2025 dengan pihak terlapor adalah DS, oknum perawat di salah satu rumah sakit di Cirebon.

“DS informasinya sudah diberhentikan pada akhir April 2025 oleh pihak rumah sakit. Adapun korbannya merupakan remaja disabilitas yang saat itu dirawat karena sakit TBC,” katanya.

Pria berpangkat melati dua ini mengatakan selama dirawat pada 20-26 Desember 2024, korban diduga mengalami tiga kali pelecehan yang dilakukan oleh oknum perawat tersebut.

“Proses pemeriksaan terus berlanjut, dan kami berusaha mengumpulkan bukti yang cukup. Kami akan bekerja maksimal dan profesional dalam penanganan kasus ini,” pungkas Kapolres Cirebon Kota

 

*Nata