Lahat, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat, mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal hoaks atau berita bohong, khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ajakan ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU Lahat, Sarjani, yang menekankan pentingnya menjaga integritas demokrasi melalui literasi media yang kuat.
“Mari bersama-sama menangkal penyebaran hoaks demi menciptakan pesta demokrasi yang aman dan kondusif,” ujar Sarjani dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Sarjani menjelaskan bahwa hoaks dapat memengaruhi opini publik dan mengganggu proses demokrasi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperkuat literasi media dengan memverifikasi informasi dari berbagai sumber sebelum mempercayainya.
“Masyarakat jangan mudah percaya hanya pada satu sumber berita. Jika menerima informasi, jangan langsung membagikannya sebelum memastikan kebenarannya,” katanya.
KPU Lahat juga mendorong masyarakat untuk memperbanyak membaca dan berdiskusi guna meningkatkan pengetahuan mereka mengenai isu-isu politik yang relevan.
“Mari kita tingkatkan literasi media dengan membaca lebih banyak dan berdiskusi secara kritis,” tambah Sarjani.
Di tengah maraknya penyebaran berita bohong, KPU Lahat mengajak masyarakat menciptakan konten positif di media sosial.
Langkah ini diharapkan dapat mengimbangi berbagai informasi negatif yang berpotensi menyulut konflik di tengah masyarakat.
“Menjelang Pilkada, mari kita bersama-sama menciptakan suasana kondusif dengan berbagi konten yang positif di internet dan media sosial,” ujar Sarjani.
Sarjani juga menanggapi adanya pesan berantai melalui WhatsApp yang menyebutkan adanya instruksi dari seseorang untuk mengarahkan adhoc KPU Lahat melakukan kecurangan pada hari pencoblosan, (27/11/2024).
“Saya pastikan yang menyebarkan informasi itu adalah orang yang ingin membuat gaduh. Tujuannya melemahkan penyelenggara pemilu di Lahat,” kata Sarjani dengan tegas.
KPU Lahat terus berkomitmen menjaga integritas melalui pembinaan yang ketat terhadap seluruh petugas pemilu, mulai dari PPK, PPS, hingga KPPS.
“Kami selalu menekankan pentingnya profesionalitas dan integritas kepada semua petugas kami, tanpa terlibat dalam kepentingan politik pihak mana pun,” jelasnya.
Sarjani menambahkan, setiap instruksi dalam pelaksanaan tahapan Pilkada sepenuhnya berdasarkan peraturan yang berlaku, tanpa keberpihakan terhadap calon mana pun.
Ia mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kecurangan kepada Bawaslu atau pihak berwajib untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Penyebaran berita bohong dikhawatirkan akan semakin marak mendekati Pilkada 2024.
Menurut Sarjani, hoaks di tahun politik sangat berbahaya karena berpotensi membentuk opini negatif tentang penyelenggara pemilu dan mengganggu proses Pilkada itu sendiri.
“Hoaks di tahun politik bisa mempengaruhi opini publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu. Ini berpotensi digunakan untuk tujuan politis atau bahkan melemahkan instansi penyelenggara pemilu,” ungkapnya.
Sarjani menilai, kemudahan penyebaran hoaks sering kali dipengaruhi kurangnya kebiasaan mencermati dan mengkritisi informasi di masyarakat.
“Masyarakat kita masih kurang terbiasa untuk mencatat, membaca, dan berdiskusi secara kritis sehingga mudah terpengaruh oleh informasi yang belum teruji kebenarannya,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, KPU Lahat mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran berita sebelum menyebarkannya ke orang lain.
Sarjani menyarankan agar masyarakat mengidentifikasi hoaks dengan memperhatikan sumber informasi, memastikan keabsahan berita, dan mengecek fakta melalui media resmi.
“Kami mengingatkan seluruh masyarakat Lahat untuk tidak menyebarkan berita yang belum jelas sumber dan kebenarannya,” pungkas Sarjani.
Dengan adanya ajakan dan peringatan ini, KPU Kabupaten Lahat berharap Pilkada 2024 di wilayahnya dapat berlangsung dengan aman, damai, dan jauh dari pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh hoaks. (Red)