Usai Berkunjung ke Vatikan Jokowi  Alami Alergi Kulit 

FOTO :Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dok : INFO AKTUAL.CO.ID

JAKARTA –  INFO AKTUAL | Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, dikabarkan mengalami alergi kulit usai melakukan kunjungan kenegaraan ke Vatikan pada akhir Mei 2025.

Kondisi tersebut sempat memicu spekulasi liar di media sosial, termasuk dugaan bahwa Jokowi menderita penyakit serius seperti Sindrom Stevens-Johnson atau gangguan autoimun.

Namun, informasi tersebut ditegaskan tidak benar oleh pihak keluarga dan orang dekat Jokowi. Dalam keterangan resmi pada Senin, 10 Juni 2025, Syarif salah satu kerabat dekat sekaligus perwakilan keluarga menyatakan bahwa Jokowi hanya mengalami alergi ringan yang mengakibatkan peradangan kulit.

“Pak Jokowi hanya mengalami alergi biasa, bukan sesuatu yang serius. Alergi ini menyebabkan munculnya bercak kemerahan dan sedikit flek hitam di area wajah dan leher. Tidak ada gejala berat lainnya,” ujar Syarif.

Menurut informasi medis dari tim dokter, kondisi kulit Jokowi menunjukkan peradangan ringan akibat reaksi alergi yang dipicu oleh perubahan lingkungan, kemungkinan saat kunjungan kenegaraan tersebut. Meski demikian, aktivitas harian Jokowi tetap berlangsung normal.

Pada 1 Juni 2025, sehari sebelum peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi bahkan terlihat bersepeda santai mengenakan pakaian kasual di Kota Solo.

Ia sempat menyapa masyarakat, berfoto bersama warga, dan bermain dengan cucunya. Kehadiran Jokowi di ruang publik kala itu memperlihatkan bahwa secara umum, kondisi fisiknya masih prima meski mengalami gangguan ringan di kulit.

Namun, ketidakhadiran Jokowi dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 2 Juni 2025 di Jakarta sempat memunculkan spekulasi liar.

Sejumlah unggahan di media sosial menyebutkan kemungkinan adanya penyakit serius. Isu tersebut langsung dibantah dengan tegas oleh pihak keluarga dan rekan-rekan dekat Jokowi.

Itu hoaks. Tidak benar Pak Jokowi mengidap penyakit autoimun atau Sindrom Stevens-Johnson. Yang terjadi hanya alergi kulit biasa,” tegas Syarif.

Pada pertengahan Juni, kondisi kesehatan mantan Presiden ke-7 RI itu dikabarkan semakin membaik. Bercak kemerahan yang sempat muncul di wajah mulai memudar dan tidak lagi mengganggu aktivitasnya.

“Saat ini beliau dalam masa pemulihan. Tidak ada yang serius, hanya kulit yang sedikit sensitif akibat alergi lingkungan. Secara medis, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan,” kata Syarif.

Seiring beredarnya berbagai narasi keliru di media sosial – mulai dari dugaan penyakit menular, infeksi berat, hingga gangguan autoimun-pihak keluarga pun menegaskan bahwa tidak ada satu pun dari tudingan itu yang benar.

“Bapak hanya mengalami alergi ringan. Tidak ada riwayat penyakit berat. Kami mohon masyarakat tidak mudah percaya pada hoaks yang tidak berdasar,” tegasnya.

Dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-64 pada 21 Juni 2025, Jokowi merayakan secara sederhana bersama keluarga di kediamannya di Solo.

Sejumlah warga juga turut hadir secara spontan memberikan doa kesembuhan dan ucapan selamat ulang tahun. Bahkan, warga menyiapkan nasi tumpeng sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang kepada tokoh yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode tersebut.

“Adik-adik beliau, keluarga dari pihak Ibu, dan warga sekitar datang memberikan doa. Semua berlangsung sederhana dan penuh kehangatan. Kehadiran warga dengan tumpeng juga bukan acara formal, hanya spontanitas dari masyarakat yang peduli,” ungkap Syarif.

Dari penampilan terbarunya yang tertangkap kamera, memang terlihat ada sedikit perubahan pada wajah Jokowi akibat peradangan, namun secara umum kondisinya tetap baik.

“Beliau tetap aktif, tetap ceria bersama cucunya. Secara fisik dan semangat, Bapak masih seperti biasa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” pungkasnya.

 

 

Redaksi