Palembang, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id
Forum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP) angkatan 1999 menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi.
Agenda ini bertujuan memilih Ketua Umum (Ketum) baru untuk masa bakti 2025 hingga 2027.
Acara berlangsung pada Selasa (22/4/2025) di kediaman Wahyudi, S.H., di Jl. Perindustrian II, Perum Sukarame Gardena Blok C10, KM 9, Palembang.
Sejumlah alumni hadir dalam rapat penting ini, diantaranya Wahyudi, S.H., Pujo Mulya, S.H., Prety Ningsih (Popi), S.H., Ramon Febransa, S.H., Suherman, S.H., dan Engga Septa Barata, S.H., M.H.
Hadir pula Andi Irawan, S.H., Muhammad Faisal, S.H., Arie Yusanda, S.H., serta Mirantiny, S.H.
Pujo Mulya, S.H., selaku Ketua Panitia Pemilihan (PANLI), memimpin rapat dengan penuh semangat. Ia menegaskan mekanisme pemilihan akan dilakukan melalui format formatur secara terbuka di WAG Forum FH UMP 99.
“Calon Ketum yang memperoleh suara terbanyak akan dinyatakan menang,” ujar Pujo Mulya, tegas.
Tahapan sosialisasi para calon akan dimulai pada 23 hingga 30 April 2025. Sementara itu, pemungutan suara direncanakan berlangsung pada awal Mei 2025.
Tiga nama mencuat sebagai kandidat kuat calon Ketua Umum, yaitu:
- Marhaen, S.H., M.Si., Kepala Bapenda Kota Palembang.
- Suherman, S.H., seorang wirausaha produk syariah sekaligus pendakwah aktif.
- Wahyudi, S.H., aktivis ormas sekaligus profesional muda.
Pujo Mulya berharap proses pemilihan berjalan transparan dan penuh sportivitas.
“Ketua terpilih harus membawa Forum FH UMP 99 semakin solid dan berintegritas,” katanya lagi.
Forum FH UMP 99 ingin memilih pemimpin yang religius, profesional, dan amanah. Lebih dari sekadar jabatan, pemimpin baru diharapkan mampu menjadi teladan berorganisasi.
“Ketum baru harus bisa mengangkat nama baik alumni FH UMP 1999,” tegas Wahyudi, S.H., salah satu peserta rapat.
Tak hanya itu, Ketua Umum terpilih diharapkan menjadi jembatan komunikasi alumni dengan berbagai stakeholder.
Stakeholder yang dimaksud meliputi pemerintah daerah, sektor swasta, hingga jejaring pendanaan kegiatan alumni.
Menurut Wahyudi, keberadaan Ketum baru akan menghidupkan program-program besar alumni.
“Kita butuh sosok yang mampu membawa perubahan nyata, bukan sekadar seremoni,” ujarnya penuh harap.
Sementara itu, Juliansyah, S.H., M.H., sebagai anggota Forum FH UMP 99, menyampaikan harapannya. Ia menilai pemilihan ini penting untuk penyegaran kepengurusan dan peningkatan kualitas organisasi.
“Harapannya, setelah ini ada peningkatan kekompakan, kepedulian, dan kebersamaan,” ungkap Juliansyah.
Proses pemilihan akan dilaksanakan dengan metode voting terbuka di WhatsApp Group Forum FH UMP 99. Calon dengan suara terbanyak langsung dinyatakan sebagai pemenang sah.
Semua alumni FH UMP 1999 didorong untuk berpartisipasi aktif. Forum ini ingin membangun semangat baru yang bersinergi untuk alumni dan almamater.
Dengan persiapan matang, alumni FH UMP 1999 optimistis menyongsong perubahan positif ke depan.
Pemilihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah menuju regenerasi yang lebih progresif.
Kontributor: Nope Priasadi, S.A.P
Editor: Redaksi
