DKI Jakarta
InfoAktual.co.id
Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Satu Indonesia (SOMASI) Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (10/10/2024).
Aksi ini dilakukan setelah David Glen Oei memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus suap dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).
Irwan juga menyoroti dugaan bahwa PT Mineral Trobos, perusahaan milik David Glen Oei, melakukan aktivitas tambang ilegal di Pulau Gebe.
“Aktivitas pertambangan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, PT Mineral Trobos justru melanggar Pasal 18 UU No. 18 Tahun 2013 tentang Perambahan Hutan karena beroperasi di kawasan hutan yang dilindungi,” jelasnya.
Selain itu, SOMASI Jakarta menuding PT Mineral Trobos melakukan bongkar muat di Jeti/Dermaga tanpa izin pemanfaatan ruang laut.
“Kegiatan dermaga tersebut diduga ilegal karena tidak mengantongi izin Amdal dan izin pemanfaatan ruang laut,” kata Irwan.
SOMASI juga mempertanyakan status pencabutan plang yang sebelumnya dipasang oleh Bareskrim Polri di lokasi milik PT Mineral Trobos.
Irwan mengungkapkan bahwa pencabutan tersebut mencurigakan dan menduga ada aliran dana ilegal yang digunakan untuk mempengaruhi pihak berwenang.
“Kami menduga kuat adanya aliran dana dari kegiatan ilegal ini yang dipakai untuk membiayai banyak perusahaan tambang dan untuk melobi Abdul Gani Kasuba, mantan Gubernur Maluku Utara,” ungkap Irwan.
SOMASI Jakarta dalam aksinya juga mendesak KPK untuk segera mengaudit perusahaan-perusahaan tambang yang diduga terlibat dalam pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Maluku Utara.