Laporkan Oknum Perwira ke Propam Polri, SATGASUS Ancam Surati Presiden

infoaktual aceh d529b621 19c0 466f 9b66 574f6e57284a
FOTO : Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Swasembada Pangan Nasional Provinsi Aceh, Hasbi, ST, | dok: infoaktual.co.id

BANDA ACEH —  INFOAKTUAL.CO.ID |Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Swasembada Pangan Nasional Provinsi Aceh, Hasbi, ST, menyatakan akan segera membuat laporan resmi ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait dugaan keterlibatan oknum perwira tinggi aparat penegak hukum di Kabupaten Nagan Raya dalam aktivitas mafia tambang ilegal.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasbi, di Banda Aceh,  sebagai bentuk keprihatinan dan kekecewaannya terhadap praktik-praktik ilegal yang ditengarai turut merusak sumber daya alam Aceh secara sistematis. sela

“Jika laporan kami nanti tidak digubris oleh Propam, maka kami akan kembali menyurati Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya. Bahkan kami akan meminta opsi referendum. Kami sudah muak hidup berdampingan dengan perampok kekayaan alam Aceh,” tegas Hasbi.

Menurutnya, aktivitas tambang ilegal yang diduga melibatkan Oknum aparat hukum itu tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merampas hak-hak ekonomi masyarakat lokal yang selama ini hidup dari alam secara tradisional dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Hasbi menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan surat resmi yang akan dikirim langsung kepada Presiden.

Disebutkan dalam surat itu, dirinya akan menyampaikan pandangan bahwa berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dinilai lebih baik daripada terus hidup berdampingan dengan oknum-oknum yang disebutnya sebagai “mafia tambang”.

“Aceh memiliki potensi besar di sektor pertanian, pangan, dan energi. Tapi semuanya terus-menerus dirampok oleh kelompok berkekuatan besar yang mengatasnamakan hukum. Kalau negara tak bisa lindungi kami, apa artinya kita tetap di dalam NKRI?” ujar Hasbi dengan nada geram.

Hasbi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama petani, nelayan, dan tokoh-tokoh dayah di Aceh, untuk bersatu melawan eksploitasi ilegal dan mendesak penegakan hukum yang adil dan tidak tebang pilih.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian maupun pihak-pihak yang diduga terkait dengan tudingan tersebut.

 

Sumber Resmi :
(Hasbi, ST., Ketua Umum SATGASUS Provinsi Aceh)