4 Tahun Tak Bayar Invoice, PT ACI Digeruduk Karyawan PT DAM

IMG 20251007 155638

Lahat, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id

Puluhan karyawan PT Dana Artha Mining (DAM) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang PT Bara Selaras Resources (BSR), Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Selasa (7/10/2025).

Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan aparat keamanan. Para karyawan membawa spanduk bertuliskan desakan agar pihak PT Anugerah Covindo Indonesia (ACI) segera membayar invoice yang tertunggak selama empat tahun.

 

Tuntutan Pembayaran Invoice Rp100 Miliar

Koordinator lapangan, Syaikh Muhammad Amirullah, menyebutkan total invoice yang belum dibayar mencapai lebih dari Rp100 miliar. Menurutnya, keterlambatan pembayaran itu membuat kondisi keuangan PT DAM terganggu dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan karyawan.

“PT ACI terkesan tidak serius. Mereka pernah menawarkan mencicil Rp1 miliar per bulan, itu sangat tidak masuk akal. Keburu PT ACI tutup nggak lunas-lunas itu invoicenya,” tegas Syaikh di sela aksi.

Syaikh menegaskan massa tidak akan membubarkan diri sebelum perwakilan PT ACI atau PT BSR menerima delegasi mereka untuk audiensi dan menandatangani kesepakatan tertulis.

Sementara itu, Hendro, salah satu orator aksi, menilai kebijakan PT ACI telah merugikan banyak pihak, terutama karyawan yang menggantungkan penghasilan dari proyek kerja sama tersebut.

“Kami minta invoice dilunasi. Karena itu akan berdampak pada kesejahteraan karyawan yang bekerja keras untuk perusahaan,” ujarnya.

 

Hasil Audiensi Bersama PT ACI dan PT BSR

Saat diwawancarai awak media usai audiensi, perwakilan PT ACI, Satria, menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan kesepakatan penyelesaian dalam waktu satu pekan.

Ia menyebut keterlambatan pembayaran juga dipicu oleh macetnya pembayaran dari pihak owner, yakni PT Bara Selaras Resources (BSR) dan PT Indah Jaya Abadi Pratama (IJAP).

“Akan diberikan waktu, dan dalam 1 minggu ini akan ada kesepakatannya. Kami juga memiliki tagihan yang belum dibayar oleh pihak owner,” ujar Satria.

Ditempat yang sama, perwakilan PT BSR, Roby, membantah pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan pembayaran tepat waktu sesuai kontrak kerja.

“Customernya ACI memang ada dua, BSR dan IJAP. Tapi setahu saya, pembayaran dari pihak kami selalu lancar,” jelas Roby.

Aksi karyawan PT Dana Artha Mining akhirnya berakhir kondusif setelah adanya komitmen penyelesaian.

Massa berharap kesepakatan yang dijanjikan benar-benar direalisasikan agar keuangan PT DAM tetap stabil dan kesejahteraan pekerja tetap terjamin. (Red)