Musi Rawas, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id
Dalam upaya meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas menggelar pertemuan koordinasi lintas sektor.
Kegiatan berlangsung di Hotel Dewinda Lubukinggau selama dua hari (12-13 November 2024).
Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Maya Kesuma Putri, membuka kegiatan dengan harapan dapat meningkatkan koordinasi untuk efektivitas program kesehatan di Musi Rawas.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Kepala UPT Puskesmas, kader kesehatan dari beberapa desa, serta perwakilan dari 14 kecamatan.
Dalam sambutannya, Drg. Maya mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir.
“Pertemuan ini sangat penting untuk mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil dan menyusun strategi yang lebih efektif di masa depan,” ujar Drg. Maya.
Drg. Maya menjelaskan, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) merupakan pilar utama dalam menjaga derajat kesehatan masyarakat.
Tantangan seperti penyakit menular dan tidak menular terus berkembang, sehingga diperlukan pendekatan preventif yang lebih baik.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi bagi kendala di lapangan dan membantu menuntaskan permasalahan kesehatan di Musi Rawas,” tambahnya.
Air Winarko, ketua panitia kegiatan ini, juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya kesehatan masyarakat.
“Koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif dan preventif tanpa meninggalkan pendekatan kuratif dan rehabilitatif,” jelasnya.
Winarko juga berharap upaya ini bisa membantu pencapaian indikator kesehatan dan prioritas program nasional.
Renaldi Oktavianus, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Musi Rawas, menjadi salah satu narasumber yang membahas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengendalikan penyakit.
Selain itu, hadir juga perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Gabungan Organisasi Profesi dalam penanggulangan Tuberkulosis (TB), PKK, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Musi Rawas yang turut berbagi pengalaman dan strategi.
“Penting bagi kami untuk memastikan bahwa program kesehatan ini bisa berkelanjutan,” ujar Renaldi.
Menurutnya, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan langkah-langkah yang dirumuskan bisa segera diterapkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Musi Rawas.
Pewarta: Idaman