Siapkan Berkas Dugaan Korupsi 1 Triliun, Koalisi Aktivis Sumsel Akan Demo di Kejagung, Mabes Polri, dan KPK

koalisi-aktivis-sumsel

Palembang, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id

Menjelang Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2024, Koalisi Aktivis Sumatera Selatan akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta.

Rencananya, aksi ini akan berlangsung di tiga lokasi strategis, yaitu Kejaksaan Agung RI, Mabes Polri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 – 10 Desember 2024.

Koalisi ini terdiri dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), di antaranya LSM KPK Nusantara, Garda Api Sumsel, Pembela Suara Rakyat (PSR), MKS-i, Macan Tutul, dan Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB).

Hingga berita ini diterbitkan, enam Ketua LSM telah menandatangani surat pemberitahuan aksi tersebut. Ke-enam ketua LSM tersebut adalah:

  1. Dodo Arman (LSM KPK Nusantara)
  2. Yan Harianto (Garda Api Sumsel)
  3. Hanafi Abu Bakar (Pembela Suara Rakyat)
  4. Mukri A.S (MKS-i)
  5. Nopri (Macan Tutul)
  6. D. Erwin Susanto (Wadah Generasi Anak Bangsa).

Dalam aksi ini, para aktivis akan membawa sejumlah dokumen dugaan korupsi dengan total nilai mencapai Rp1 triliun lebih. Kabupaten Lahat menjadi fokus utama, dengan nilai dugaan korupsi lebih dari Rp600 miliar. Dugaan korupsi lainnya mencakup wilayah OKU dan Muara Enim.

Ketua DPD LSM KPK Nusantara, Dodo Arman, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan dokumen terkait dugaan korupsi besar.

“Tim kami sedang mempersiapkan berkas dugaan korupsi izin tambang dan proyek sarana air bersih PDAM Tirta Lematang. Nilainya di atas Rp500 miliar,” ujar Dodo saat ditemui di kantornya di Jl. RE Martadinata, Komplek PTM Serelo, Lahat.

Persiapan dokumen dugaan korupsi juga dilakukan oleh Ketua LSM WGAB, D. Erwin Susanto. Ia mengungkapkan fokus pada beberapa proyek di Lahat, Muara Enim, dan OKU.

“Dugaan korupsi pembangunan Sarana Penyediaan Air Baku Lahat sudah siap. Kami juga sedang melengkapi dokumen Pasar Kangkungan dan laporan lainnya dari OKU dan Muara Enim. Total dugaan korupsi diatas Rp100 miliar,” jelasnya.

Ketua DPD LSM Pembela Suara Rakyat (PSR), Hanafi Abu Bakar, turut mengonfirmasi hal serupa. “Kami mempersiapkan beberapa dokumen dugaan korupsi bersama rekan-rekan aktivis. Total dugaan korupsi diperkirakan mencapai Rp400 miliar lebih,” ungkap Hanafi melalui pesan WhatsApp.

Aksi yang direncanakan ini tidak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi, tetapi juga bentuk tuntutan transparansi kepada pemerintah. Para aktivis berharap, dengan melibatkan Kejaksaan Agung, Mabes Polri, dan KPK, tindak lanjut atas dugaan kasus-kasus ini dapat segera dilakukan.

Koalisi Aktivis Sumatera Selatan menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk memperjuangkan keadilan dan menekan angka korupsi di daerah. (Red)