Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id
Ribuan massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS) berkumpul di depan rumah dinas Bupati OKU menuntut Penjabat (Pj) Bupati OKU, M. Iqbal Alisyahbana mundur dari jabatannya, Sabtu (16/11/2024).
Massa membawa spanduk bertuliskan “OKU Darurat Netralitas ASN” dan mendesak Pj Bupati segera meninggalkan Bumi Sebimbing Sekundang (Kabupaten OKU – red)
Seorang peserta aksi berteriak, ‘Baleklah pak Pj’ disusul oleh teriakan lainnya, ‘Enyahlah kau!’ dan ‘Usir Pj Bupati dari OKU! ‘.
Aksi massa ini merupakan puncak dari berbagai keluhan terkait dugaan keberpihakan Pj Bupati kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada 2024.
Pernyataan Pj Bupati di media sosial soal penggunaan mobil dinas Toyota Hilux jenis Double Cabin oleh Yudi Purna Nugraha dianggap menyudutkan dan memicu kemarahan para pendukung YPN YESS.
Menurut mereka, pernyataan tersebut bernada fitnah dan berpotensi merusak citra pasangan calon yang mereka dukung.
“Pernyataan itu seperti upaya pembunuhan karakter,” ujar H. Sahri Elmi, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Sahri Elmi menilai Pj Bupati tidak mampu menjaga netralitas ASN, terutama menjelang Pilkada yang semakin memanas.
“Pj Bupati harusnya menjadi penyeimbang, bukan malah memperkeruh suasana. Ini sangat disayangkan,” tegasnya.
Senada dengan Sahri, politisi PAN lainnya, Densi Hermanto, menyebut tindakan Pj Bupati terlalu politis.
“Seharusnya, dia bisa lebih menahan diri dan mengutamakan kondusivitas daerah,” katanya.

Dalam pengamanan aksi yang dipimpin Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, situasi sempat memanas.
Massa melempar gelas dan botol air mineral ke arah rumah dinas, hingga menyebabkan pakaian Pj Bupati basah terkena lemparan.
Namun, AKBP Imam Zamroni berhasil meredakan ketegangan dengan pendekatan persuasif.
“Kami meminta semua pihak untuk tetap tenang dan mengikuti aturan yang berlaku,” ujarnya kepada massa.
Sementara itu, Pj Bupati Iqbal Alisyahbana menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum jika ada pihak yang merasa dirugikan.
Aksi ini menunjukkan meningkatnya ketegangan politik di OKU menjelang Pilkada 2024.
Massa dari Fraksi PAN dan Nasdem yang tergabung dalam koalisi pendukung YPN YESS menegaskan akan terus mengawasi netralitas ASN di Kabupaten OKU.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa aksi serupa berpotensi terjadi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Dalam pernyataan penutupnya, salah satu peserta aksi menyampaikan, “Kami ingin Pilkada yang jujur, adil, dan tanpa intervensi dari pemerintah daerah.”
Ketegangan di OKU ini mencerminkan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada.
Protes massa, meskipun berujung damai, menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menjaga demokrasi yang sehat dan kondusif di daerah tersebut.
Pewarta: Husin Basrah



