Kendal, Jawa Tengah
InfoAktual.co.id
Phoa Fendi Santoso (28), seorang guru les bahasa Mandarin di Perumahan Puri Delta Asri 7, Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Jumat malam. Korban diduga bunuh diri dengan menembakkan senjata angin ke dadanya.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh salah satu siswanya yang datang untuk mengikuti les. “Kejadian ini diketahui oleh siswa kursus yang melihat rumah korban masih tertutup. Padahal biasanya korban selalu tepat waktu mengajar pukul 19.00 WIB,” ujar AKP Edi.
Siswa yang tidak bisa menghubungi korban kemudian meminta bantuan tetangga untuk memeriksa kondisi korban. Setelah masuk, mereka menemukan Fendi tergeletak tak bernyawa. Polisi yang tiba di lokasi mendapati senjata angin laras panjang tak jauh dari tubuh korban. Luka berdarah terlihat jelas di dada korban, diduga akibat tembakan senjata angin tersebut.
“Petugas juga menemukan dua surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban dengan rapi,” tambah AKP Edi. Dalam surat tersebut, Fendi menyatakan ingin bertemu kembali dengan kedua orangtuanya yang telah meninggal. Ia juga menyatakan seluruh hartanya akan diserahkan ke sebuah gereja di Tlogosari, Semarang. “Korban juga ingin dikremasi dan abunya dilarung di Pantai Marina, Semarang, seperti kedua orangtuanya,” ungkap AKP Edi.
Menurut keterangan tetangga, Juwahir, dirinya sempat mendengar suara letusan kecil dari rumah korban, namun ia tak menyangka itu berasal dari senjata. “Saya dengar suara seperti letusan, kecil tidak terlalu keras. Saya kaget karena ramai di depan rumah Fendi,” kata Juwahir. Tetangga mengaku korban jarang bergaul dengan warga sekitar dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah sebagai guru les Mandarin.