Matahati Bakal Lapor Bawaslu Soal Dugaan Money Politic, Mayoritas Dilakukan Paslon 01

matahati-mawardi-yahya-anita-noeringhati

Palembang, Sumatera Selatan
InfoAktual.co.id

Pasangan Mawardi Yahya dan R.A. Anita Noeringhati (Matahati) tetap optimis meski hasil quick count dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan keunggulan pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU). HDCU unggul dengan perolehan 73,55 persen suara dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.

Pasangan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia berada di posisi kedua dengan 14,26 persen suara, sementara Matahati memperoleh 12,19 persen.

Juru Bicara Matahati, Permana, menjelaskan bahwa timnya masih menunggu hasil real count internal. Data yang masuk baru mencapai 82 persen dari 17 kabupaten/kota di Sumsel.

“Kami masih menunggu data dari kabupaten seperti Lahat. Data sementara menunjukkan Paslon nomor 3 memperoleh 27 persen, sedangkan Paslon nomor 2 sekitar 22 persen. Sisanya untuk nomor 1,” ungkap Permana, Kamis (28/11/2024).

Ia menambahkan bahwa perhitungan ini berdasarkan laporan saksi dan dukungan dari 11 partai pengusung. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Permana mengungkapkan bahwa timnya menerima banyak laporan terkait dugaan praktik money politics.

“Mayoritas laporan yang kami terima berasal dari Paslon 01. Dugaan ini cukup kuat berdasarkan pengamatan tim kami di lapangan,” jelasnya.

Saat ini, tim Matahati tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk melaporkan dugaan pelanggaran tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Kami akan melaporkan sesuai aturan Pilkada, terutama jika ada dugaan pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM),” imbuhnya.