Said Didu Beberkan 5 Klaster Dugaan Korupsi Jokowi, Respons Tantangan Presiden ke-7 RI

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu (foto: Google)
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu (foto: Google)

DKI Jakarta
InfoAktual.co.id

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, merespons tantangan mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo terkait tudingan korupsi yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Dalam video yang diunggah di akun X pribadinya pada Rabu (1/1/2024), Said Didu membeberkan lima klaster dugaan korupsi yang ia yakini melibatkan Jokowi.

Menurut Said Didu, laporan OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai salah satu tokoh terkorup dunia 2024 telah mengejutkan banyak pihak. Namun, Said Didu mengaku tidak terkejut dengan kabar tersebut.

“Korupsi selama pemerintahan Presiden Jokowi sangat marak. Ini bukan hal baru bagi saya,” ujarnya, Kamis (2/1/2025).

Said Didu menanggapi empat poin tantangan Jokowi yang disampaikan dalam klarifikasi sebelumnya.

Jokowi meminta bukti atas tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai framing jahat. Ia juga meminta kasus ini diproses secara hukum.

“Sebagai respons, saya akan membantu rakyat untuk memahami apakah tudingan ini benar. Saya sudah merangkum lima klaster korupsi selama pemerintahan Jokowi,” jelas Said Didu.

Klaster pertama menurut Said Didu adalah Korupsi untuk Melanggengkan Kekuasaan.

Said Didu menyebut bahwa kasus-kasus besar seperti pelanggaran hutan dan penghilangan 3,3 juta hektare sawit adalah upaya melanggengkan kekuasaan.

“Kasus besar seperti ini sering kali diabaikan untuk meredam gejolak politik,” ujarnya.

Klaster kedua yaitu memenjarakan lawan politik, melindungi kawan politik. Dugaan korupsi seperti impor garam, minyak goreng, dan proyek BTS disebut menguap tanpa kejelasan.